Gelaran Badminton Asia Junior
Championship 22-24 Juli 2018 mengantarkan saya ke GOR Pembangunan Jaya Raya
Bintaro untuk kali pertama kemarin. Maklum walaupun dalam media promonya
menyebutkan kejuaraan ini diadakan di Jakarta Indonesia, namun sesungguhnya
lokasi GOR ini berada di pinggiran Jakarta Selatan, dekat Bintaro dan masuk
wilayah Ciputat. Sebelumnya tahun 2017 kejuaraan yang sama juga di gelar di
sini.
Venue, sarana dan prasarana yang
terdapat dalam GOR markas klub bulutangkis PB. Jaya Raya Jakarta ini, memang
layak dijadikan tempat melaksanakan kejuaraan kelas Internasional. Hanya karena
lokasinya saja, yang jauh dari pusat kota, membuat penonton kejuaraan ini tidak
seramai kejuaraan Bulutangkis Indonesia Open yang diadakan di Istora Senayan
awal bulan Juli kemarin. Hanya pencinta bulutangkis sejatilah yang akan hadir menonton
dari babak-babak awal kejuaraan ini.
Tapi, saya yakin pada babak final Individual hari minggu nanti (22/07/2018)
penontonnya akan membludag. Karena orang Indonesia haus prestasi dan hiburan.
Apalagi jika banyak pebulutangkis junior Indonesia masuk Final. Semumpung masuknya
tidak dikenakan biaya alias gratis.
Sebagai oleh-oleh perjalanan
kemarin, saya akan memberikan petunjuk jalan paling mudah bagi yang belum
pernah ke sana dan ingin menonton Final Badminton AJC tersebut. Dan
satu-satunya jalan termudah adalah dengan memanfaatkan sarana transportasi Kereta
Api Commuter Line. Dari stasiun kereta bagian manapun di Jakarta, kita cukup
transit ke stasiun Tanah Abang. Lalu
lanjut naik yang ke arah Serpong atau
Maja ataupun Parung Panjang. Sama saja. Dari stasiun Tn. Abang kita turun di stasiun Jurang Mangu. Yaitu, stasiun ke-4 dari stasiun Tn. Abang. Adapun
stasiun-stasiun yang akan dilewati antara lain; stasiun Palmerah, stasiun
Kebayoran Lama, dan stasiun Pondok Ranji. Jarak tempuhnya kurang lebih hanya 15
menit. Tidak jauh kan. Jadi biar tidak kelewat, jangan tidur di kereta ya…
Turun dari kereta di stasiun Jurang
Mangu, lanjut naik ojek daring atau ojek pangkalan saja. Itu cara yang paling
mudah, hemat waktu dan murah, cukup dengan uang Rp. 10.000,- kita akan diantar sampai lokasi. Dengan ojek
bias lewat jalan pintas, bebas macet. Jadi kita bias ketemuan dengan tukang
ojek di pintu keluar stasiun yang ke arah belakang Mall Bintaro X-Change. Di
situ jasa ojek sudah banyak yang menanti.
Bagi yang tidak punya aplikasi dan
ingin naik angkot. Kita keluar stasiunnya harus melalui pintu barat, berlawanan
dengan pintu keluar Mall Bintaro X-Change tadi. Sampai jalan raya, dilanjutkan
dengan naik angkot putih D-10, jurusan Taman Mangu-Ciputat, ongkosnya 3.000. Minta
ke Pak Supir untuk diturunkan di perempatan duren. Dari situ masih nyambung
naik angkot 1 kali lagi. Yaitu, angkot berwarna hijau 08, jurusan Ciputat-BSD. Ongkosnya
4.000. Minta tolong pada Pak supir untuk diturunkan di Jalan Komplek Alvita
atau Kandang Jurang Doank. Dari situ kita tinggal menyebrang dan mengikuti
jalan alvita. Di depan jalan alvita terpampang baligho besar Kejuaraan
Badminton AJC 2018 tersebut. Kurang lebih dengan berjalan kaki 200 meter, kita
akan sampai di lokasi.
Oia, kalau karena sesuatu hal
yang tidak terduga kita menyasar, cukup tanya jalan pada warga jalan menuju Kandang
Jurang Doank. Setiap warga Ciputat biasanya mengetahui Kandang Jurang Doank
yang sudah sangat terkenal itu. Karena lokasi GOR berdekatan dengan tempat
wisata edukasi anak Kandang Jurang Doank.
Semoga ulasan saya dapat mempermudah teman-teman pencinta bulutangkis untuk mendukung langsung atlit-atlit bulutangkis junior Indonesia yang bertanding di Badminton AJC 2018 ini. Kemarin sih, waktu saya nonton langsung, seluruh wakil tunggal putri Indonesia sudah berguguran semua. Harapan merebut gelar masih ada pada sektor tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Indonesia prok-prok prok-prok prok.....