Sabtu, 21 Juli 2018

Menyaksikan Langsung Kejuaraan Asia Junior Bulutangkis Bintaro Indonesia 2018

Gelaran Badminton Asia Junior Championship 22-24 Juli 2018 mengantarkan saya ke GOR Pembangunan Jaya Raya Bintaro untuk kali pertama kemarin. Maklum walaupun dalam media promonya menyebutkan kejuaraan ini diadakan di Jakarta Indonesia, namun sesungguhnya lokasi GOR ini berada di pinggiran Jakarta Selatan, dekat Bintaro dan masuk wilayah Ciputat. Sebelumnya tahun 2017 kejuaraan yang sama juga di gelar di sini.

Venue, sarana dan prasarana yang terdapat dalam GOR markas klub bulutangkis PB. Jaya Raya Jakarta ini, memang layak dijadikan tempat melaksanakan kejuaraan kelas Internasional. Hanya karena lokasinya saja, yang jauh dari pusat kota, membuat penonton kejuaraan ini tidak seramai kejuaraan Bulutangkis Indonesia Open yang diadakan di Istora Senayan awal bulan Juli kemarin. Hanya pencinta bulutangkis sejatilah yang akan hadir menonton dari babak-babak awal  kejuaraan ini. Tapi, saya yakin pada babak final Individual hari minggu nanti (22/07/2018) penontonnya akan membludag. Karena orang Indonesia haus prestasi dan hiburan. Apalagi jika banyak pebulutangkis junior Indonesia masuk Final. Semumpung masuknya tidak dikenakan biaya alias gratis.

Sebagai oleh-oleh perjalanan kemarin, saya akan memberikan petunjuk jalan paling mudah bagi yang belum pernah ke sana dan ingin menonton Final Badminton AJC tersebut. Dan satu-satunya jalan termudah adalah dengan memanfaatkan sarana transportasi Kereta Api Commuter Line. Dari stasiun kereta bagian manapun di Jakarta, kita cukup transit  ke stasiun Tanah Abang. Lalu lanjut naik yang ke  arah Serpong atau Maja ataupun Parung Panjang. Sama saja. Dari stasiun Tn. Abang  kita turun di stasiun Jurang Mangu.  Yaitu, stasiun ke-4 dari stasiun Tn. Abang. Adapun stasiun-stasiun yang akan dilewati antara lain; stasiun Palmerah, stasiun Kebayoran Lama, dan stasiun Pondok Ranji. Jarak tempuhnya kurang lebih hanya 15 menit. Tidak jauh kan. Jadi biar tidak kelewat, jangan tidur di kereta ya…

Turun dari kereta di stasiun Jurang Mangu, lanjut naik ojek daring atau ojek pangkalan saja. Itu cara yang paling mudah, hemat waktu dan murah, cukup dengan uang Rp. 10.000,-  kita akan diantar sampai lokasi. Dengan ojek bias lewat jalan pintas, bebas macet. Jadi kita bias ketemuan dengan tukang ojek di pintu keluar stasiun yang ke arah belakang Mall Bintaro X-Change. Di situ jasa ojek sudah banyak yang menanti.

Bagi yang tidak punya aplikasi dan ingin naik angkot. Kita keluar stasiunnya harus melalui pintu barat, berlawanan dengan pintu keluar Mall Bintaro X-Change tadi. Sampai jalan raya, dilanjutkan dengan naik angkot putih D-10, jurusan Taman Mangu-Ciputat, ongkosnya 3.000. Minta ke Pak Supir untuk diturunkan di perempatan duren. Dari situ masih nyambung naik angkot 1 kali lagi. Yaitu, angkot berwarna hijau 08, jurusan Ciputat-BSD. Ongkosnya 4.000. Minta tolong pada Pak supir untuk diturunkan di Jalan Komplek Alvita atau Kandang Jurang Doank. Dari situ kita tinggal menyebrang dan mengikuti jalan alvita. Di depan jalan alvita terpampang baligho besar Kejuaraan Badminton AJC 2018 tersebut. Kurang lebih dengan berjalan kaki 200 meter, kita akan sampai di lokasi.

Oia, kalau karena sesuatu hal yang tidak terduga kita menyasar, cukup tanya jalan pada warga jalan menuju Kandang Jurang Doank. Setiap warga Ciputat biasanya mengetahui Kandang Jurang Doank yang sudah sangat terkenal itu. Karena lokasi GOR berdekatan dengan tempat wisata edukasi anak Kandang Jurang Doank.

Semoga ulasan saya dapat mempermudah teman-teman pencinta bulutangkis untuk mendukung langsung atlit-atlit bulutangkis junior Indonesia yang bertanding di Badminton AJC 2018 ini. Kemarin sih, waktu saya nonton langsung, seluruh wakil tunggal putri Indonesia sudah berguguran semua. Harapan merebut gelar masih ada pada sektor tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Indonesia prok-prok prok-prok prok.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar