Jumat, 25 Oktober 2019

QRIS, MILLENIAL, DAN SAKIT GIGI


Tahun 2019 ini, Bank Indonesia gencar memperkenalkan ekonomi ditigal melalui kegiatan #feskabi. Festival Edukasi Bank Indonesia (FESKABI) melakukan sosialisasi pembayaran nontunai menggunakan QR Code yang dari kampus ke kampus di seluruh Indonesia. BI menyederhanakan pembayaran menggunakan QR Code dengan membuat sistem QRIS. Apa itu QRIS?

Bagi kita yang sudah terbiasa bertransaksi menggunakan saldo GoPay, DANA, dan OVO, pasti tahu kendala yang sering kita alamai, ketika ingin melakukan transaksi nontunai pada sebuah merchant atau outlet. Pemilik saldo GoPay hanya bias melakukan pembayaran non tunai pada merchant atau outlet yang menyediakan QR Code GoPay. Begitu juga dengan DANA dan OVO. Tapi masalahnya, tidak semua merchant atau outlet bekerjasama dengan semua aplikasi dana nontunai tersebut. Maka, ketika kita punya saldo GoPay sementara merchant atau outlet hanya bekerjasama dengan satu aplikasi yang berbeda, misalkan DANA. Berarti saldo GoPay kita akan sia-sia. Dan ujungnya kita butuh uang tunai. Ada sih solusinya, yaitu kita mengunduh semua aplikasi saldo nontunai dan menyetok saldo di aplikasi tersebut.  Tapi itu pun kurang praktis juga solusi itu. Kekurangannya, kita akan mengeluarkan uang lebih banyak ketika karena terkena biaya administrasi ketika membeli saldo masing-masing aplikasi.

Nah, menjawab permasalahan di atas, BI menciptakan Quick Respons Indonesian Standarad (QRIS) yang jadi pemersatu pembayaran nontunai konsumen ke merchant atau outlet. Jadi kita bisa membayar nontunai melalui saldo GoPay, DANA, OVO dan aplikasi manapun ke merchant atau outlet yang sudah memiliki QRIS. Sangat memudahkan konsumen dan merchant bukan?

Kalu sudah begini, generasi millenial akan lebih aman dari ancaman sakit gigi berlubang. Melakukan pembayaran memakai saldo nontunai pada merchant yang #pakaiQRstandar kita tidak perlu pusing menyiapkan uang pas pada transaksi-transaksi dengan kelipatan ratusan rupiah. Sudah tidak akan ada lagi, sisa pembayaran 100 sampai 1000 rupiah diganti permen oleh kasir merchant. Jadi mengurangi ancaman sakit gigi berlubang pada generasi millenial akibat makan permen. Ya kan…

Semangat UNGGUL yang diusung BI melalui sistem QRIS benar adanya dan bisa kita langsung rasakan sendiri manfaatnya. UNGGUL singkatan dari UNiversal (bisa dipakai siapa saja yang memiliki hp android), Gampang (Transaksi tinggal scan 1 QR Code pada merchant), Untung (Terbebas dari pembulatan harga) dan Langsung (Prosesnya cepat sehingga mendukung kelancaran perdagangan). Semua kepraktisan tersebut akhirnya akan memberikan rasa aman pada konsumen dan pedagan. Rasa aman merupakan kebutuhan dasar dari setiap individu. Namun, generasi millenial harus ingat, rasa aman tersebut jangan sampai membuat kita terlena dan terjebak menjadi pribadi yang konsumtif.

Generasi millenial yang terkenal kreatif harus bisa memanfaatkan kemudahan dari sistem QRIS ini untuk menciptakan peluang usaha baru. Tugas mereka untuk #gairahkanekonomi bangsa Indonesia. Generasi millenial yang berjiwa petualang, bisa membantu BI mensosialisasikan QRIS sambil mereka travelling ke pelosok-pelosok nusantara Indonesia. Dalam berpetualangan travelling pun mereka sebenarnya bisa mencari potensi-potensi suatu daerah untuk ditingkatkan nilai jualnya.

BI dan generasi millenial masih memiliki pekerjaan rumah dalam #majukanekonomiyuk. Bagaimana caranya setiap penduduk Indonesia yang sudah berusia 17 tahun ke  atas memiliki QRIS meski mereka tidak memiliki merchant atau outlet. Karena sekarang eranya jualan online sehingga para pelaku onlieshop juga terperhatikan. Dengan setiap pemilik KTP memiliki QRIS harapannya mereka akan terpancing untuk membuka usaha. Mengenai bagaimana sistemnya, biarlah menjadi tugas para pakar dari BI yang merumuskannya. Tugas kita sekarang adalah berusaha semaksimal mungkin memanfaatkan kemudahan QRIS untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sehingga perputaran uang menjadi merata ke seluruh nusantara, dan pada akhirnya cita-cita pendiri bangsa untuk mewujudkan masyarakat sejahtera, adil ,dan makmur dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar